Prinsip kerja:
Dari rangkaian terlihat bahwa sinyal input diserikan dengan kapasitor C sehingga sinyal input yang berfrekuensi diatas frekuensi cut-off akan dilewatkan dan sebaliknya dibawah frekuensi cut-off akan diredam atau dilemahkan.Untuk cara kerjanya signal generator akan mengalirkan sinyal dengan frekuensi tertentu menuju rangkaian HPF +40dB, sinyal input dan output akan terbaca oleh osiloskop dengan kuning sebagai input dan hijau sebagai output.
Suatu filter lolos atas orde dua dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor. Arus akan mengalir menuju C1 sebesar 1 nF dan mengalir menuju C2 sebesar 1 nF yang paralel dengan R3 sebesar 10k dan menuju ke kaki non inverting op amp. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 40 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1). Hasil dari rumus ini mendapatkan frekuensi dan dapat dilihat dB pada tabel grafik frekuensi respon, gelombang high pass filter dapat dilihat pada osiloskop.
Suatu filter lolos atas orde dua dapat dibuat dari satu tahanan dan satu kapasitor. Arus akan mengalir menuju C1 sebesar 1 nF dan mengalir menuju C2 sebesar 1 nF yang paralel dengan R3 sebesar 10k dan menuju ke kaki non inverting op amp. Filter orde satu ini mempunyai pita transisi dengan kemiringan 40 dB/dekade atau 6 dB/oktav. Penguatan tegangan untuk frekuensi lebih tinggi dari frekuensi cut off adalah: Av = - R2 / R1 sementara besarnya frekuensi cut off didapat dari: fC = 1 / (2.R1C1). Hasil dari rumus ini mendapatkan frekuensi dan dapat dilihat dB pada tabel grafik frekuensi respon, gelombang high pass filter dapat dilihat pada osiloskop.
2.Analisa prinsip kerja dari HPF berdasarkan tegangan input, output, frekuensi cut off, dan gelombang hasil percobaan
jawab :High Pass Filter (HPF) adalah jenis filter yang memungkinkan sinyal dengan frekuensi tinggi melewati filter sementara menghambat sinyal dengan frekuensi rendah. Untuk menganalisis prinsip kerja HPF, kita akan melihat tegangan input, tegangan output, frekuensi cut-off, dan gelombang hasil percobaan:
- Tegangan Input (Vin):
Tegangan input adalah sinyal yang akan diproses oleh HPF. Sinyal ini mungkin terdiri dari berbagai komponen frekuensi, termasuk frekuensi rendah dan tinggi.
- Tegangan Output (Vout):
Tegangan output adalah hasil dari pemrosesan sinyal input melalui HPF. Filter ini akan mengizinkan komponen frekuensi tinggi (di atas frekuensi cut-off) untuk melewati dengan sedikit atau tanpa perubahan, dan menghambat komponen frekuensi rendah.
- Frekuensi Cut-off (f_c):
Frekuensi cut-off adalah frekuensi di mana filter mulai mengurangi amplitudo sinyal. Di atas frekuensi cut-off, sinyal akan melewati filter dengan sedikit atau tanpa perubahan. Di bawah frekuensi cut-off, filter akan mulai mengurangi amplitudo sinyal secara signifikan. Frekuensi cut-off biasanya diukur dalam hertz (Hz).
- Gelombang Hasil Percobaan:
Hasil percobaan HPF akan tergantung pada frekuensi input yang diberikan dalam eksperimen. Berikut adalah beberapa skenario:
Frekuensi Input < frekuensi cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan memblokir sebagian besar sinyal, sehingga Vout akan mendekati nol atau memiliki amplitudo yang sangat rendah.Frekuensi Input > frekuensi cutoff: Pada frekuensi ini, HPF akan melewatkan sebagian besar sinyal, dan Vout akan hampir sama dengan Vin, terutama pada frekuensi yang jauh di atas frekuensi cutoff.Frekuensi Input ≈ frekuensi cutoff: Di sekitar frekuensi cut-off, HPF akan memiliki respons transien, dan Vout akan bervariasi sesuai dengan karakteristik HPF pada daerah frekuensi tersebut. Gelombang hasil percobaan dapat menunjukkan perubahan amplitudo dan fase.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar