LAPORAN AKHIR ADDER NON INVERTING AMPLIFIER



1. Jurnal[Kembali]



2. Prinsip Kerja[Kembali]

    Pada percobaan ini, nilai tegangan input yang diberikan dari V1 dan V2 dialirkan menuju line input penguat adder non inverting berturut-turut melalui R1, R2. Pada percobaan ini menggunakan besaran Resistor referensi (Rf) yang telah ditetapkan pada jurnal sebesar 20k ohm.Besarnya penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting diatas di atur oleh Resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri), sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut :
Besarnya tegangan output (Vout) dari rangkaian adder/penjumlah non inverting di atas dapat dirumuskan sebagai berikut.
Besarnya penjumlahan sinyal masukan tersebut bernilai positif karena penguat operasional dioperasikan pada mode non membalik (non inverting).


3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!

    Jawaban:

    Rangkaian adder non inverting merupakan rangkaian yang berfungsi menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalam rangkaian. Berdasarkan percoban, dengan Rf sebesar 20k ohm dan masing masing R1 dan R2 sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 yang mendekati angka yang telah ditentukan oleh jurnal, didapat nilai keluaran yang sesuai dengan prinsip dari adder non inverting amplifier, dengan penguatan sebesar 3.014. Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) di hubungkan dengan hambatan yaitu R1,R2, lalu masuk ke kaki non inverting op amp dan menuju ke Vout. Dari Vout, tegangan akan mengalir ke Rf menuju ke Rin yang ada pada kaki Inverting op amp. Selanjutnya, arus akan diteruskan ke ground.

    Dari 4 percobaan terbukti bahwa adanya penguatan yang terjadi. Seperti pada percobaan dengan input V1 bernilai -2.023 V dan V2 bernilai 1.005 Volt, menghasilkan output sebesar -2.936 Volt. Vout bernilai negatif membuktikan bahwa rangkaian adder non inverting penguat operasional dioperasikan pada mode non membalik (non inverting).

2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya?

    Jawaban:

    Berdasarkan percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, nilai perhitungan memiliki selisih nilai yang jauh berbeda. Adanya selisih nilai yang terjadi pada nilai perhitungan dan percobaan yang telah dilakukan. bisa disebabkan oleh terbatasnya rentang nilai rheostat yang digunakan selama percobaan, dan kurang tepatnya praktikan dalam mengambil data, serta adanya hambatan dalam dari komponen/alat pada rangkaian.

5. Video Penjelasan[Kembali]



6. Download File[Kembali]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelebihan dan Kekurangan Seorang Pemimpin 

Kelebihan dan Kekurangan Seorang Pemimpin  Seorang pemimpin memainkan peran penting dalam keberhasilan sebuah organisasi, komunitas, atau ne...